Harmoko bilang “sesuai petunjuk bapak Presiden”, atau dalam hal sehari-hari, semisal berlalu lintas, kita menemukan larangan dan perintah. Boleh belok kiri, lurus terus, berhenti, hati-hati atau sejenisnya. Itulah directions. Dalam berorganisasi pun demikian, sang ketua atau penanggung jawab akan memberikan directions kepada para anak buahnya. Istilah kerennya shared-vision, mission & values.
Ada cerita menarik tentang pemimpin yang memberikan directions, Hatta suatu ketika datang ke pedalaman sumatera utk meresmikan pembangkit listrik. Dalam pidato peresmiannya, Hatta mengatakan bahwa di masa depan bangsa ini membutuhkan banyak engineer untuk mendirikan lebih banyak lagi pembangkit listrik diseluruh wilayah Indonesia. Seorang anak kecil tertegun mendengar pidato tersebut, kemudian anak itu bertekad mewujudkan pesan Hatta untuk menjadi seorang Engineer. Beberapa puluh tahun kemudian kita mengenal Imaduddin Abdurrahman (kang Imad) sbg salah seorang ahli listrik (dan juga kaderisasi dakwah) di Indonesia. Dialah anak kecil tersebut yg merasa wajib menjalani directions tersebut.
Cerita lain adalah tentang Mahatir Muhammad. Dia selalu menyalami dan memberikan kartu ucapan kepada para pelajar malaysia yg mendapat beasiswa studi dinegara maju. Dalam suatu jamuan khusus, Mahatir akan menyalami satu persatu para pelajar brilian ini seraya mengucapkan “Malaysia di masa depan ada ditangan anda”, kemudian setelah pelajar-pelajar ini berada di tempat menuntut ilmu. Mahatir mengirimkan kartu ucapan khusus berisi kalimat “Masa depan Malaysia ada ditangan anda” yg ditandatangani langsung oleh beliau. Sebuah cara yg unik untuk mengikat nasionalisme dan mencegah brain drain.
Hatta yg berkarakter tampaknya sulit untuk ditiru, sbg pemimpin ia mampu menginspirasi dan petuahnya diikuti. Sulit tampaknya saat ini mencari pemimpin yg mau dan berkarisma dalam memberikan directions. Atau minimal seperti Mahatir yg mengapresiasi!!